THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Selasa, Mei 24, 2011

Maafkan Aku Ibu

Kepada Ibu yang telah melahirkan aku kedunia ini,
Maafkan Aku anakmu ini, yang belum bisa mengukir bahagia di wajah tuamu.
Maafkan Aku anakmu ini, yang belum bisa menanamkan kebanggaan dalam hatimu.
Maafkan Aku anakmu ini, yang belum bisa mewujudkan keinginanmu.
Maafkan Aku atas air matamu yang telah tumpah karena Aku.
Maafkan Aku yang belum bisa menghilangkan segala beban yang ada d pundakmu.
Maafkan Aku yang belum bisa meredam segala kerisauan dalam hatimu.
Aku juga sangat ingin melihat engkau tersenyum bahagia.
Batinku juga berkata, Ya Allah dosa apa yang telah aku perbuat sehingga Aku menanggung segala derita ini.
Lebih menderita hatiku mendengar engkau berkata "Maafkan Ibu ya Nak, mungkin Ibu telah berbuat salah dimasa lalu, sehingga kau yang menanggung akibatnya sekarang"
Ibu, anakmu ini tidak pantas memberi maaf kepadamu. Akulah yang seharusnyaa meminta maaf.
Hatiku terasa tercabik-cabik, ketika kau berkata "Ibu sangat ingin melihat engkau berbahagia Nak, semasa Ibu dan Apa masih ada"
Seperti topan badai yang menghantamku. Dan aku terhempas ke bumi ini.
Dihimpit oleh bongkah batu yang besar. Membuatku sesak untuk bernafas.
Ibu, Aku juga sangat ingin membuatmu bahagia. Tiada yang lain yang Aku inginkan di dunia ini selain hal itu.
Membuatmu bahagia. Aku benar-benar tidak bisa berbakti kepadamu Ibu.
Kau masih saja menitikkan air mata karenaku. Maafkan Aku yang tidak mengindahkanmu.
Maafkan Aku Ibu.......
Ya Allah ijinkan Aku untuk bisa membuat Ibuku bahagia....
Ijinkan Aku menghapus beban yang ada di pundaknya.
Ijinkan Aku berbakti sebagai Anak kepada Ibu.
Ijinkan Aku membuat Ibu bisa tersenyum bangga.
Ijinkan Aku bisa memwujudkan keinginan-keinginan Ibu.
Sebelum Aku menutup mata....

Rabu, Mei 11, 2011

Kegelisahan Yang Menyeruak

Tak terasa telah berbilang 5 bulan yang dilalui di tahun ini. Dan sebentar lagi memasuki pertengahan tahun. Sudahkah kita membuat perubahan ditahun ini ? Adakah resolusi yang telah terlaksana ? Atau bahkan kita tambahkan resolusi baru sebagai kelanjutan dari resolusi yang telah ada. 
Berkaca aku pada diri sendiri. Manusia memang jauh dari kesempurnaan. Sedikitpun aku tak ingin berhenti mengejar apa yang selama ini aku cari. Walaupun aku seperti dipaksa untuk melepasnya. Dan aku seakan-akan berjuang sendiri disini tanpa henti. Memang tak kutampik, aku butuh bantuang disini. Tapi kepada siapa ? Kepada Pencipta ku, itu sudah satu hal yang pasti. Dia lah tempat kita meminta. Tapi sebagai makhluk sosial, aku tetap membutuhkan bantuan. Mimpi yang pernah kurajut selama ini akankah sirna ? Harapan yang kugantung tinggi itu akankah jatuh terhempas menghujam bumi ? Dan tak akan muncul lagi ke permukaan ? Sekali lagi kukatakan, aku tidak akan menyerah. Tak pernah terpikir olehku untuk berhenti. Hanya helaan nafas dan detak jantung yang mampu menghentikan itu semua. Keputus asaan bukanlah jawaban. Masih percaya, akan ada jawaban dari ribuan pertanyaan yang pernah terlontar. Tabir itu memang belum lagi terbuka, tapi setidaknya berilah satu petunjuk. Berilah satu ruang kecil, dimana ada cahaya penerang bagi langkah yang sudah mulai tertatih ini. Jangan jadikan ini sebagai penantian yang tidak berujung. Jika jalan ini salah, belokkan langkah ini ke jalan yang benar. Dan tutup jalan ini segera.Yang aku tau, aku hanya perlu bergerak maju, walapun dengan ujung jari sekalipun, akan kubuat badan ini tetap begerak. Kalau memang tak lagi mungkin, biarkan lisan itu bicara, jangan hanya diam, jangan lagi buat harapan semu. Aku juga tak ingin memaksa diri. Aku hanya tak ingin berhenti. Yang kuminta disini temani aku berjuang, temani aku membangun mimpi itu. Kalau memang aku tidak layak, sudah saja hentikan. Biarkan aku menghela nafas sejenak dan kembali merajut mimpi yang lain. Kembali membangun mimpi itu dari awal lagi. Yang penting aku tetap bergerak. Jangan lagi aku tersakiti oleh hal sama, berulang kali. Ternyata batu besar itu masih ada, menghujam dengan tajam menghantam ke perut bumi. Mengalihkan perhatian ku. Mohon beri aku petunjuk, akan kemana jalan ini menuju.....